65 C Street 101 Phnom-Penh, Kamboja
+855 69 247 974
+855 69 247 974
Teknologi Frontend
Teknologi Backend
Loading animation is provided by
India, dengan ekonominya yang berkembang dan basis konsumen yang besar, menawarkan destinasi ekspor yang menjanjikan bagi perusahaan agribisnis Afrika. Melalui inisiatif seperti Skema Preferensi Tarif Bebas Bea (DFTP) dan Sistem Global Preferensi Perdagangan (GSTP), ekspor Afrika memiliki akses ke tarif yang dikurangi atau nol, khususnya untuk Negara-Negara Terbelakang (LDCs). Ini menjadi kesempatan emas bagi bisnis pertanian Afrika untuk memenuhi permintaan India akan produk seperti kacang-kacangan, biji-bijian, rempah-rempah, buah-buahan, kacang-kacangan, kopi, dan lainnya.
Untuk sukses, perusahaan agribisnis Afrika harus mengadopsi pendekatan strategis untuk efektif menavigasi kompleksitas pasar India dan memanfaatkan potensinya yang besar.
Strategi untuk Kesuksesan Ekspor di India
1. Manfaatkan Akses Pasar Bebas Bea untuk LDC dan Sistem Global Preferensi Perdagangan
India memberikan akses pasar bebas bea kepada Negara-Negara Terbelakang (LDCs) di bawah Skema Preferensi Tarif Bebas Bea (DFTP) dan berpartisipasi dalam Sistem Global Preferensi Perdagangan (GSTP), yang memfasilitasi perdagangan preferensial di antara negara-negara berkembang.
Program Preferensi Tarif Bebas Bea (DFTP) untuk LDCs
India memberikan akses pasar bebas bea untuk ekspor Afrika di bawah program DFTP, memungkinkan ekspor dengan tarif yang dikurangi atau nol. Negara-negara LDC Afrika yang layak termasuk:
Negara-negara yang layak untuk DFTP:
Benin, Burkina Faso, Burundi, Komoro, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Gambia, Guinea, Guinea-Bissau, Lesotho, Liberia, Madagaskar, Malawi, Mali, Mauritania, Mozambik, Niger, Rwanda, São Tomé dan Príncipe, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Sudan, Tanzania, Chad, Togo, Uganda, Zambia, Republik Afrika Tengah.
Sistem Global Preferensi Perdagangan (GSTP)
India, sebagai anggota GSTP, menawarkan pengurangan tarif untuk perdagangan antara negara-negara berkembang, termasuk beberapa negara Afrika seperti Aljazair, Mesir, Ghana, Libya, Maroko, Nigeria, Sudan, Tunisia, dan Zimbabwe.
Manfaat Utama
- Skema DFTP sangat membantu LDCs dalam sektor seperti pertanian, tekstil, dan manufaktur, memungkinkan mereka mengekspor ke India dengan tarif yang dikurangi atau nol.
- GSTP memfasilitasi perdagangan antara negara-negara Afrika berpenghasilan menengah dan India dengan mengurangi tarif pada barang-barang tertentu, meningkatkan perdagangan Selatan-Selatan.
2. Manfaatkan Platform B2B
Ekosistem bisnis India sangat bergantung pada pasar digital seperti IndiaMART, TradeIndia, dan ExportersIndia. Mendaftarkan produk pertanian di platform-platform ini dapat meningkatkan visibilitas secara signifikan di kalangan importir dan produsen India. Pastikan daftar produk Anda terperinci, dengan spesifikasi, sertifikasi, dan harga yang jelas serta kompetitif. Investasikan pada visual dan deskripsi berkualitas tinggi untuk menonjol di pasar yang padat.
3. Tetapkan Perwakilan Lokal
Memiliki perwakilan lokal di India sangat berharga. Perwakilan ini dapat:
- Membangun hubungan langsung dengan importir dan produsen.
- Memberikan wawasan tentang praktik bisnis dan persyaratan regulasi lokal.
- Memfasilitasi respons tepat waktu terhadap pertanyaan, meningkatkan kepercayaan dan keandalan.
- Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan agen perdagangan India atau mendirikan kantor kecil untuk memastikan terlibat kontinu dengan pembeli.
4. Kuasai Negosiasi Harga
Pembeli India dikenal karena keterampilan negosiasi mereka yang kuat, seringkali fokus pada mendapatkan nilai terbaik. Untuk menangani ini:
- Riset pasar secara menyeluruh untuk memahami patokan harga dan kompetisi.
- Sorot proposisi nilai produk Anda, seperti kualitas superior, sumber daya berkelanjutan, atau sertifikasi perdagangan adil.
- Jadilah fleksibel dan siap untuk diskusi terperinci tentang harga, volume, dan logistik.
5. Navigasi Nuansa Budaya
Keanekaragaman budaya India mempengaruhi negosiasi bisnis dan preferensi:
- Pahami perbedaan regional. Misalnya, pembeli di Maharashtra mungkin memprioritaskan jadwal pengiriman, sementara yang di Tamil Nadu mungkin fokus pada kualitas produk dan sertifikasi.
- Bangun hubungan melalui komunikasi yang hormat dan kesiapan menyesuaikan dengan adat setempat, termasuk preferensi bahasa dan etiket.
- Kenali pentingnya pembangunan kepercayaan. Interaksi teratur, pengiriman tepat waktu, dan konsistensi kualitas membantu membangun kemitraan jangka panjang.
6. Investasikan pada Sertifikasi dan Standar
Pembeli India seringkali membutuhkan produk untuk memenuhi sertifikasi tertentu seperti FSSAI (Otoritas Standar Keamanan Pangan India) dan standar ISO. Memiliki sertifikasi ini meningkatkan kepercayaan pada produk Anda dan memfasilitasi proses perdagangan yang lebih lancar.
7. Targetkan Produk Tertentu dengan Permintaan Tinggi
Fokus pada mengekspor produk dengan permintaan terbukti di India:
- Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Esensial untuk kebutuhan kuliner India.
- Kacang Mete dan Biji Kakao: Dicari untuk industri makanan ringan dan permen.
- Kopi dan Rempah-rempah: Permintaan tinggi untuk rasa unik dan impor berkualitas.
- Jagung dan Sorghum: Semakin populer karena kesadaran yang meningkat tentang biji-bijian sehat.
Potensi untuk Kemakmuran Bersama
Akses bebas bea India dan preferensi perdagangan menciptakan tanah subur bagi agribisnis Afrika untuk berkembang di salah satu pasar terbesar di dunia. Dengan mengadopsi pendekatan strategis, memanfaatkan platform digital, menetapkan kehadiran lokal, memahami nuansa budaya, dan terampil dalam negosiasi, perusahaan Afrika dapat membuka potensi yang besar di pasar India.
Kerja sama antara Afrika dan India memiliki kekuatan untuk tidak hanya meningkatkan perdagangan tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi dan budaya yang lebih dalam. Bagi ekspor Afrika yang siap menerima strategi ini, India mewakili bukan hanya pasar, tetapi mitra dalam pertumbuhan dan kemakmuran bersama.
Semoga Anda menikmati membaca artikel ini dan mendapatkan wawasan baru yang bermanfaat. Jika iya, silakan bagikan dengan teman dan kolega yang mungkin tertarik dengan dunia pertanian dan agribisnis.
Tn. Kosona Chriv
Pendiri Grup LinkedIn «Agriculture, Livestock, Aquaculture, Agrifood, AgriTech and FoodTech» https://www.linkedin.com/groups/6789045
Group Chief Sales and Marketing Officer
Solina / Sahel Agri-Sol Group (Pantai Gading, Senegal, Mali, Nigeria, Tanzania)
https://sahelagrisol.com/id
Chief Operating Officer (COO)
Deko Group (Nigeria, Kamboja)
https://dekoholding.com
Penasihat Senior
Adalidda (India, Kamboja)
https://adalidda.com/id
Ikuti saya di
BlueSky https://bsky.app/profile/kosona.bsky.social
LinkedIn https://www.linkedin.com/in/kosona